Search
Close this search box.
September 17, 2024
Search
Close this search box.

What's Now

KRI REM-331, PKR SIGMA 10514 Milik TNI-AL Kembali Harumkan Nama Indonesia di Kancah Duni

KRI REM-331, PKR SIGMA 10514 Milik TNI-AL Kembali Harumkan Nama Indonesia di Kancah Duni
Foto: Istimewa

KRI Raden Eddy Martadinata (KRI REM-331), kapal kelas Perusak Kawal Rudal (PKR) yang merupakan salah satu kapal tercanggih dengan kemampuan Ocean Going milik TNI Angkatan Laut, telah tiba di Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat. Kapal ini berpartisipasi dalam Latihan Bersama Rim of Pacific (RIMPAC) tahun 2024 yang akan berlangsung dari 26 Juni 2024 hingga 2 Agustus 2024.

Komandan satuan tugas (Dansatgas) Latma RIMPAC 2024, Kolonel Laut (P) Adam Tjahja S, bersama 183 anak buah kapal (ABK), prajurit Kopaska, dan Marinir, berhasil mengarungi Samudra Pasifik dengan rute Surabaya-Bitung-Guam-Hawaii.

Keberhasilan Internasional KRI REM-331

Sebagaimana pendahulunya, korvet SIGMA, keberadaan PKR diakui secara internasional. Terkini, KRI REM 331 terlibat dalam RIMPAC 2024 di Hawaii setelah menggelar latihan bersama AL Brunei Darussalam sebagai persiapan. “Partisipasi KRI REM-331 dalam RIMPAC adalah bukti nyata dari kemampuan dan dedikasi tim dalam misi internasional ini,” ujar Patrick van der Heiden, Commercial Manager Damen Naval.

“Pada tahun 2018, KRI REM berpartisipasi dalam RIMPAC bersama 27 negara lainnya, dan pada tahun 2022, turut serta dalam Multilateral Naval Exercise Milan di Vusakhapatnam, India. Tahun yang sama, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, kelas PKR lainnya, juga mengikuti Latma RIMPAC 2022.” Tambah Patrick.

Advertisements
Skinarma Indonesia

Pada September-Oktober 2022, KRI REM ikut serta dalam latihan multilateral Kakadu bersama Angkatan Laut Australia yang melibatkan 34 negara. November 2022, KRI REM dan tiga korvet SIGMA menjaga KTT G-20 di Bali. Pada latihan Multinasional AMAN 2023 di Pakistan, Indonesia kembali mengirim KRI REM. KRI REM juga mengikuti Multilateral Komodo 2023 di Indonesia dengan 36 negara peserta.

Perusak Kawal Rudal: Kolaborasi PT PAL dan Damen Schelde Naval Shipbuilding

Proyek ini merupakan tonggak bersejarah bagi PT PAL dalam membangun PKR 105 meter melalui kolaborasi dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding. “Kerjasama ini memperkuat kemampuan PT PAL dalam memproduksi kapal perang dengan teknologi tinggi,” tambah Patrick van der Heiden.

“Pelatihan dan alih teknologi (ToT) dalam proyek ini mencakup desain, pengadaan, manajemen proyek, hingga produksi, baik di dalam maupun luar negeri. Sebanyak 280 personil dilatih untuk membangun modul-modul PKR di PT PAL dan Belanda.” Imbuh Patrick

See also  AI Elecbot: Inovasi Teknologi Cakradata Menjelang Pemilu 2024
Figure 1. Pembagian Modul pada PKR. Foto: Istimewa

PKR pertama diselesaikan pada akhir 2016 dan diserahkan kepada TNI AL pada April 2017 dengan status On-Budget, On-Time, dan On-Right Quality. Sayangnya, roadmap pembangunan PKR ketiga dan keempat tertunda karena alasan politis. Meskipun demikian, PT PAL telah siap secara infrastruktur dan desain untuk melanjutkan proyek ini.

Masa Depan dan Teknologi Modular

SIGMA mengadopsi pendekatan Ship Integrated Geometrical Modularity Approach yang memungkinkan pembangunan kapal lebih cepat dan akurat. Teknologi modular ini memungkinkan pengujian sebagian modul sebelum digabungkan menjadi satu. “Metode ini mempercepat proses pembangunan kapal dengan presisi tinggi,” jelas Patrick van der Heiden.

Transfer teknologi ini telah membekali PT PAL dengan metode pembangunan baru yang efisien. Dengan pengalaman membangun PKR pertama dan kedua, PT PAL siap menghadapi tantangan membangun kapal perang yang lebih besar di masa mendatang.

KRI REM-331 dan kelas PKR lainnya menunjukkan kemampuan TNI-AL di panggung internasional. Kolaborasi PT PAL dan Damen Schelde Naval Shipbuilding telah memperkuat industri pertahanan Indonesia, membangun kapal dengan teknologi canggih, dan memastikan ketepatan waktu serta kualitas tinggi. Di sisi lain, PKR 10514 ini merupakan cikal bakal untuk Future Frigate Indonesia (FFI) yang merupakan kelas Heavy Frigate Destroyer dengan code name OMEGA.

Figure 2. Omega Class dan PKR Class. Foto: Istimewa

Berbicara mengenai heavy frigate Omega Class, saat ini kelas ini sedang dalam proses pembangunan untuk Angkatan Laut Jerman, sebelumnya 4 fregat akan dibangun Damen Naval untuk Angkatan Laut Jerman dengan nama Fregat F126, yang saat ini sudah memasuki tahapan Keel Laying, namun belakangan terkonfirmasi bahwa Jerman ingin menambah 2 unit lagi fregat F126 sehingga secara total Jerman akan mendapatkan 6 unit fregat F126 dengan Panjang 166 meter, lebar 21 meter dan memiliki bobot 10.000 ton.

 

Advertisements
House of Marley

News Feed merupakan platform distribusi siaran pers. Pemberitaan yang tayang di platform ini bersumber dari press release yang diterbitkan oleh perorangan, lembaga, dan biro periklanan.

Serangan jantung merupakan salah satu pembunuh nomor satu di dunia. Menurut data WHO Global Health, setidaknya ada 18.6 juta kematian

Advertisements
skinarma indonesia
Related Articles
News Feed - Press Release Distribution Platform

PRESS RELEASE
DISTRIBUTION PLATFORM

SUBMIT YOUR PRESS RELEASE
AND GO LIVE FOR FREE

SUBMIT YOUR PRESS RELEASE AND GO LIVE
FOR FREE

SAVE 10% ON
YOUR FIRST ORDER